NASA menunda peluncuran pesawat ulang alik Endeavor ke International Space Station setidaknya selama 10 hari. Tujuannya adalah menghindari kemacetan lalu lintas di ruang angkasa. Soalnya, sebuah pesawat kargo tak berawak juga akan diberangkatkan ke laboratorium pengorbit itu di bulan ini.
Endeavour kini dijadwalkan akan berangkat pada Jumat, 29 April 2011. Keputusan itu diambil setelah mengetahui Progress, pesawat kargo Russia akan berangkat pada 27 April, dan tiba di stasiun luar angkasa itu pada 29 April.
“Melihat padatnya jadwal International Space Station, pilihan terbaik adalah menunda peluncuran Endeavour selama satu setengah pekan ke depan sampai Progress berhasil mendarat di stasiun luar angkasa,” kata Allard Beutel, dikutip dari Space, 5 April 2011.
Pembicaraan antara NASA dan Russia, kata Beutel, telah dilakukan. Dan keputusan menunda penerbangan Endeavour diambil setelah melihat beberapa opsi, termasuk memindahkan jadwal keberangkatan Progress yang lebih tidak memungkinkan.
“Ada eksperimen biologi yang dilakukan di dalam Progress yang membuat pesawat ruang angkasa itu tidak bisa ditunda keberangkatannya,” kata Beutel. “Kami sudah mempertimbangkan untuk memindahkan eksperimen itu ke Endeavour, namun secara teknis, itu tidak dapat dilakukan,” ucapnya.
Mengatur lalu lintas di stasiun luar angkasa dan menyesuaikannya dengan jadwal keberangkatan di Bumi merupakan hal yang merepotkan bagi para badan antariksa internasional khususnya bagi NASA yang misi pengiriman kargo ke stasiun ruang angkasa itu akan berakhir akhir tahun ini.
Padahal, NASA ingin penerbangan tersisa dapat mengirimkan pasokan ke stasiun itu agar memiliki cukup perlengkapan hingga bertahun-tahun ke depan.
Endeavour sendiri awalnya akan diberangkatkan pada 19 april. Ia membawa persediaan dan eksperimen sains senilai US$2 miliar yang disebut Alpha Magnetic Spectrometer pada misi yang akan berlangsung selama 14 hari. Empat uji coba berjalan di ruang angkasa juga dijadwalkan pada misi kali ini.