Pesawat tersebut merupakan jenis baru yang dibuat dan dikembangkan oleh Sukhoi. Sukhoi Superjet 100 ditujukan untuk menggantikan pesawat sebelumnya yaitu ‘Tupolev Tu-134‘ dan ‘Yakovlev Yak-42‘ yang merupakan pesawat komersial peninggalan Soviet. Superjet 100 melakukan terbang perdana pada 2008 dan mendapat sertifikasi untuk beroperasi di Rusia pada 2011 dan di Uni Eropa pada Februari 2012.
Berikut spesifikasi singkatnya :
Perancang Teknologi : Sukhoi Civil Aircraft (UAC)
Tipe : Pesawat Penumpang Regional
Jenis : 2 Tipe ( 78 Kursi dan 98 Kursi )
Produsen : Komsomolsk On Amur Aircraft Production Association
Jenis Mesin : PowerJet SaM146, 2x156000 lb
Jarak Tempuh : 2900 – 4550 Kilometer
Kecepataan Maksimum : 870 Kilometer Perjam
Produksi Awal : 2007
Buatan : Rusia
Sejumlah pihak asing yang juga mengerjakan Superjet 100 a.l. perusahaan asal Italia Finnmeccanica yang menjadi investor terbesar, perusahaan asal Prancis Snecma untuk mesin dan perusahaan Thales untuk perangkat avionik. Berikut detail tentang beberapa spesifikasinya. Firma asal Jerman Liebherr turut dalam pengerjaan sistem pengendalian dan sistem penunjang kehidupan pesawat Superjet 100.
Mesin
Menurut laman di Aerospace-technology.com, Superjet 100 mempunyai dua mesin di bawah sayap utamanya. Mesin tersebut menggunakan mesin turbofan SaM146 buatan Snecma Moteurs dan NPO Saturn. Setiap mesin ini mendapat nilai 62kN hingga 71kN. Mesin juga dilengkapi dengan otoritas kontrol digital elektronik penuh (Full Authority Digital Electronic Control atau FADEC) dari Snecma. Bahkan jika dibandingkan dengan Boeing, sistem kendali Boeing yang masih menggunakan sistem kendali mekanikal (manual). Tentunya ada kelebihan dan kekurangan antara sistem mekanikal dan elektrik.
Pasokan daya tambahan pesawat dirancang Honeywell dan MMPP Salyut. Pesawat ini juga dilengkapi sistem listrik Hamilton Sundstrand dan penekan api Wright Curtiss. Pesawat ini memiliki kapasitas bahan bakar 13.135 liter (10.600 kg).
Desain
Sukhoi memiliki konfigurasi ruang 3-2 di mana kursi kiri 2 buah dan kursi kanan 3 buah. Sementara itu, untuk Boeing konfigurasi ruangnya 3-3. Dari segi kemampuan lepas landas, Sukhoi Superjet 100 bisa lepas landas dari landasan pacu pendek. Sebaliknya, Boeing 737-800 harus menggunakan landasan pacu yang panjang.
Superjet 100 telah memenuhi syarat tingkat kebisingan darat yang diatur standardisasi ICAO Bab 4 dan FAR 34 Bagian 4.
Dek dan perangkat avionik
Dek dan perangkat avionik disuplai oleh Thales. Dek penerbangan sama dengan desain pesawat Airbus A380. Perangkat avionik termasuk tampilan kokpit, komunikasi, navigasi, dan sistem pengamatan juga disiapkan Thales mulai Juni 2005.
CMC Electronics menjadi pemasok sistem manajemen penerbangan CMA-9000. Leibherr Aerospace, yang berbasis di Toulouse, Perancis dan Pusat Desain Voscod di Rusia bertanggung jawab atas sistem pengendalian penerbangan RRJ. Leibherr juga mengembangkan kontrol udara dan sistem pendingin.
Perangkat Pendaratan
Superjet 100 mendapat perlengkapan perangkat pendaratan roda gigi kembar tipe roda tiga. Sistem pengereman Sukhoi, roda Goodrich, dan rem juga telah disiapkan oleh Messier-Dowty. Empat roda ditawarkan sebagai pilihan untuk unit roda pendaratan utama.
Harga
Pesawat ini diciptakan untuk bersaing dengan pesawat penumpang dari perusahaan asal Brasil Embraer E-Jets dan perusahaan Kanada Bombardier CRJ. Pesawat ini menawarkan alternatif yang lebih murah dari pesawat besutan perusahaan Brasil dan Kanada tersebut. Harga pesawat Rusia ini dibanderol US$35 juta per unit.